Paradiso (2025)

Paradiso (2025)

Edited Paradiso (2025) Subtitle Indonesia

Paradiso (2025)

2025 14 min Drama Horror Directed by Ivan Dimitrov
7.4
Vote 10

Overview

Berkisah selama 14 menit. Film Paradiso dibuat dengan semangat penghormatan kepada imajinatif. Film Drama kontemporer menceritakan di dalam bunker yang dingin dan berkarat, Irina dan Georgi menanggung akibat bencana nuklir. Penyakit radiasi berat Georgi dan kematiannya yang tak terelakkan mendorong Irina untuk memperbaiki gitar tua kesayangannya agar ia dapat mendengarnya untuk terakhir kalinya. dengan narasi yang kuat. Beraliran Drama, Horror. Kreasi Ivan Dimitrov. Dipertegas oleh pemeran Lucía Zamora, Jorge Cañas, Martin Taskov, Adela Trifonova. Diedarkan pada 2025. Dimanajemeni oleh Afterimage dan Factoría Dimitrov. Penetapan Bulgaria, Germany, Spain. Mengenali tema eastern europe, post-apocalyptic future, bulgaria. Perluasan dana: $4,000. Sebagai rangkuman: cerita yang dikemas apik, Paradiso film ini kaya nilai hiburan dan akan dikenal lintas generasi.

Details

Cast

Crew

EXECUTIVE PRODUCER
DIRECTOR
WRITER
EDITOR
DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY
LOGISTICS COORDINATOR
MAKEUP & HAIR
ART DEPARTMENT COORDINATOR
BTS VIDEOGRAPHER
FIRST ASSISTANT "A" CAMERA
SCRIPT
COSTUME DESIGNER
ASSISTANT CAMERA
SOUND MIXER
ART DIRECTION
GAFFER
ASSISTANT DIRECTOR
SOUND RECORDIST
PRODUCER

Genres and Alternative Titles

Genres
Alternative Titles

Releases

30 Jun 2025
Flag for Bulgaria Bulgaria
30 Aug 2025
Flag for Costa Rica Costa Rica
15 Mar 2025
Flag for Spain Spain

Watch Providers

No provider info

Overview/Summary dari beberapa sumber

After the outbreak of the Cold War, a Bulgarian couple, Georgi and Irina, take refuge in a bunker from the terrifying consequences of the nuclear holocaust . Georgi becomes seriously ill due to the radiation, causing him to fall into a constant state of pain andDelirium . Melihat pembusukan fisik dan mentalnya, Irina memutuskan untuk memperbaiki gitar favorit Georgi yang berharap itu akan menghidupkan kenangan masa lalu mereka sebelum perang . —Ivan Dimitrov